Untukmembuat kabel UTP dengan tipe straight, beberapa orang menerapkan cara “twin side”, yaitu menyamakan susunan antara kedua ujung konektor RJ 45 tanpa memperhatikan susunan warna yang dipakai. Yang digunakan adalah susunan warna menurut standar international yang telah dinamakan oleh Cisco sebagai urutan kabel tipe T568A dan
4 Pasang wave guide yang sudah tersolder di ke lubang di kaleng. Eratkan baut konektor ke kaleng. Jangan lupa untuk segera menutup dengan rubber silicon sebagai pelindung dari kebocoran air dan mencegah terjadinya karat pada konektor.Bor dasar kaleng untuk memasang clamp mounting ke tower atau dudukan antena.
Terlebihlagi, kabel ini belum berkonektor, sehingga harus memasang konektor nya terlebih dahulu sebelum bisa dipergunakan. Dengan kabel ini tidak terlalu perlu mengetahui secara detail panjang jalur kabel, tersedia panjang 100 dan 300 meter per roll. Contoh pemasangan konektor BNC dapat dilihat klik CARA PEMASANGAN KONEKTOR BNC KABEL COAXIAL
cash. Jika Anda memiliki perangkat televisi atau radio, koneksi antena yang stabil sangat penting untuk menikmati acara favorit Anda dengan kualitas sinyal yang baik. Namun, kadang-kadang kabel antena yang ada tidak cukup panjang atau rusak dan perlu diganti atau disambungkan. Menyambung kabel antena mungkin terlihat mudah, tetapi jika tidak dilakukan dengan benar, Anda mungkin mengalami masalah dengan kualitas sinyal atau bahkan bahaya listrik. Berikut ini adalah panduan tentang cara menyambung kabel antena dengan benar. Persiapan Sebelum memulai proses penyambungan kabel antena, ada beberapa hal yang perlu disiapkan. Pertama, pastikan Anda memiliki alat-alat yang diperlukan seperti gunting, pisau, tang, dan kabel antena yang akan disambung. Kedua, periksa kondisi kabel antena yang akan disambung dan pastikan tidak ada kerusakan atau bengkok. Terakhir, tentukan jenis konektor yang sesuai untuk kabel antena Anda. Ada beberapa jenis konektor antena yang berbeda, seperti konektor F, konektor BNC, dan konektor RCA. Pastikan Anda memilih konektor yang tepat untuk kabel antena Anda. Langkah-langkah Menyambung Kabel Antena Setelah persiapan selesai, langkah-langkah berikut ini akan membantu Anda menyambung kabel antena dengan benar 1. Memotong kabel antena dengan ukuran yang tepat Pertama-tama, ukur kabel antena yang akan disambung dengan benar dan potong dengan gunting atau pisau. Pastikan Anda memotong kabel dengan ukuran yang tepat sehingga panjang kabel yang disambung cocok dengan perangkat yang akan digunakan. 2. Mengupas lapisan pelindung pada kedua ujung kabel antena yang dipotong Setelah memotong kabel antena, gunakan tang untuk mengupas lapisan pelindung pada kedua ujung kabel antena yang dipotong. Anda akan melihat lapisan pelindung yang melindungi kabel inti. Pastikan Anda mengupas lapisan pelindung dengan hati-hati sehingga tidak merusak kabel inti di dalamnya. 3. Memasang konektor pada kedua ujung kabel antena Selanjutnya, pasang konektor pada kedua ujung kabel antena yang sudah dipotong dan dikupas. Pastikan Anda memasang konektor dengan benar dan kuat sehingga tidak mudah lepas. Pastikan juga bahwa konektor yang Anda gunakan sesuai dengan jenis kabel antena Anda. 4. Menghubungkan kedua kabel antena yang sudah diberi konektor Setelah kedua ujung kabel antena dipasang dengan konektor, hubungkan kedua kabel antena dengan hati-hati. Pastikan kabel antena tidak melilit dengan kabel lain atau objek lain yang dapat mengganggu kualitas sinyal. Pastikan juga kabel antena tidak tertarik atau ditarik dengan terlalu kuat saat dihubungkan. Uji Coba Koneksi Antena Setelah menyambung kabel antena, uji koneksi antena untuk memastikan sinyal yang diterima kuat dan jernih. Hubungkan antena pada perangkat yang akan digunakan dan nyalakan perangkat. Setelah itu, pilih saluran televisi atau radio favorit Anda dan pastikan kualitas sinyal cukup baik. Jika kualitas sinyal buruk, periksa koneksi antena dan pastikan tidak ada yang salah dalam proses penyambungan kabel antena. Tips dan Peringatan Di bawah ini adalah beberapa tips dan peringatan yang harus diingat saat menyambung kabel antena Tips Jaga kabel antena tetap lurus dan tidak bengkok saat menghubungkannya. Pastikan kabel antena tidak terpapar air atau kelembaban yang dapat merusak koneksi antena. Periksa koneksi antena secara teratur untuk memastikan kualitas sinyal tetap baik. Peringatan Jangan mencoba menyambung kabel antena saat perangkat masih dinyalakan. Jangan menyentuh bagian kabel antena saat dinyalakan karena ada bahaya listrik. Jangan mencoba mengupas lapisan pelindung pada kabel antena terlalu dalam karena dapat merusak kabel inti. Kesimpulan Menyambung kabel antena mungkin terlihat mudah, tetapi jika tidak dilakukan dengan benar, Anda mungkin mengalami masalah dengan kualitas sinyal atau bahkan bahaya listrik. Dalam panduan ini, Anda telah mempelajari cara menyambung kabel antena dengan benar dengan langkah-langkah yang jelas dan mudah diikuti. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah ini dengan hati-hati dan mengikuti tips dan peringatan yang diberikan untuk memastikan koneksi antena Anda stabil dan kualitas sinyal yang baik. Selain itu, dengan melakukan proses penyambungan kabel antena dengan benar, Anda dapat memaksimalkan penggunaan perangkat televisi atau radio Anda dan menikmati acara favorit Anda dengan kualitas sinyal yang jernih dan stabil. Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda dalam menyambung kabel antena. Jangan ragu untuk bertanya kepada ahli atau profesional jika Anda mengalami kesulitan atau masalah dalam proses ini. Selamat mencoba! 140 total views, 2 views today
Unduh PDF Unduh PDF Kabel koaksial adalah kabel yang memiliki konduktor inti berbahan tembaga yang dilindungi isulator, dan konduktor kedua berupa lembar konduktif berbungkus bahan dielektrik nonkonduktif. Berikut cara menyambungkan konektor Anda pada kabel koaksial televisi. 1 Tentukan ukuran kabel. Terminologi kabel dapat membingungkan. Lihat di bagian sisi kabel koaksial untuk menemukan ukurannya. Pada sebagian besar rumah, dua ukuran kabel yang paling umum adalah RG-6 dan RG-59. RG adalah kepanjangan dari "Radio Guide". Angka pada beragam versi kabel mengacu pada diameter 59 berarti 0,059, dan 6 berarti 0,06, dst. dan karakteristik internal kabel, termasuk jumlah pelindung dan atenuasi kabel, yang mengacu pada seberapa banyak sinyal hilang per panjang kabel. Anda juga bisa melihat huruf RF tertera pada kabel ini, yang merupakan singkatan dari "Radio Frequency". Sebagian besar kabel koaksial nonindustrial sekarang dikenal sebagai RG-6, walaupun kabel RG-59 yang lebih tipis dan berstandar kualitas lebih rendah masih dipakai di beberapa perangkat dan rumah tua. Teknisi komersial menggunakan kabel RG yang lebih tebal, seperti RG-11 yang hanya digunakan jika jarak dari sumber ke titik terminasi lebih dari 60 meter Kabel RG yang digunakan di rumah untuk pemakaian sehari-hari memiliki ukuran 75 ohm RG-6 atau RG-59. Ketahui bahwa semua kabel dan konektornya tersedia dalam beragam kualitas. Pilih kualitas terbaik yang tersedia. 2 Pilih konektor yang tepat. Sebagian besar konektor untuk pemasangan video rumah dibuat dengan konektor tipe F. Namun, ada kemungkinan perangkat Anda masih menggunakan konektor tipe N. Ketahui bahwa ada beberapa kabel tipe F yang tersedia, lazimnya konektor tipe sekrup dan crimp. Konektor sekrup mudah digunakan, tetapi kurang aman dan meninggalkan kantung udara kecil, yang dapat memengaruhi kualitas sinyal. Konektor tipe crimp memiliki dua bagian cincin atau crimp dan terminator. Konektor ini lazimnya sulit dipasang, tetapi menghasilkan panjang dan kualitas terbaik jika digunakan dengan benar. Ketahui bahwa Anda membutuhkan konektor jantan dan betina bertipe sama untuk membuat sambungan. Konektor jantan memiliki kawat yang mencuat di tengah, sementara konektor betina memiliki lubang untuk dimasuki kawat tengah tersebut. Pastikan Anda memakai konektor dengan genre berlawanan. Kebanyakan kabel memiliki ujung konektor jantan. Gunakan konektor SMA sub-miniature Version A untuk kabel koaksial yang sangat kecil. Iklan Langkah pertama dalam memasang konektor adalah mempersiapkan ujung kabel koaksial. 1Potong ujung kabel. 2 Buka lapisan luarnya biasanya berupa karet hitam sejauh 1,5 cm. Berhati-hatilah untuk tidak memotong lapisan logam yang berada langsung di balik kulit insulasi terluar. Lapisan ini dapat berupa kawat "longgar" dan lembaran logam yang berada balik pelindung kabel. 3Kupas lembaran logam dalam saluran kedua dengan hati-hati dan buka keluar lapisan insulasi teluar. Pastikan logam tidak melilit atau menyentuh tembaga konduktor inti. 4 Potong plastik dielektrik biasanya berwarna putih atau bening dari kabel inti harus benar-benar memastikan untuk tidak menggores atau mencongkel konduktor pusat. Semua kerusakan pada konduktor ini akan memperburuk sinyal dengan cukup parah. 5 Dorong konektor turun melewati ujung kabel untuk mencuatkan inti tembaga kabel koaksial. Pastikan dielektrik kertas aluminum sudah dipotong sehingga tidak masuk ke terminator pada konduktor. 6Pasang konektor ke ujung kabel. Alur konektor akan memotong ke casing luar dan membalut tenunan pelindung sehingga terpasang erat. Iklan Inilah metode lain ini untuk menyambungkan konektor kabel koaksial. 1Pasang cincin crimp pada ujung kabel. 2Buka lapisan terluar ujung kabel sampai sekitar 1 cm. 3Potong lapisan pelindung, lapisan logam, dan dielektrik sehingga tersisa kawat inti kabel. 4Sisakan dielektrik sepanjang 0,5 cm. 5Pasang terminator di ujung kabel sehingga inti tembaga mencuat dari lubang. 6 Dorong konektor crimp turun ke ujung kabel sehingga tabung konektor berada di antara lapisan aluminium dan casing luar. Langkah ini cukup sulit dilakukan. Usahakan memegang ujung kabel dengan tan, dan tidak memuntir konektor ketika mendorongnya. 7Gunakan crimper pada cincin di sekeliling bagian luar kabel. 8Potong sisa kawat yang menjuntai. 9Potong ujung kawat inti dalam sehingga merata dengan ujung konektor. 10Rapatkan konektor untuk memastikannya terpasang baik. Iklan Jika Anda memiliki internet berkecepatan tinggi dan lebih dari satu televisi, pastikan Anda menggunakan konektor tipe RG 6. Dibutuhkan persiapan matang sebelum menyambungkan konektor dengan kawat kabel untuk memperoleh gambar yang jelas serta sambungan kokoh untuk kabel modern. Gunakan konektor tipe kompresi yang lazimnya dijual di toko perlengkapan rumah. Selain itu, pastikan untuk tidak "menggores" atau mencongkel inti tembaga konduktor karena akan menyebabkan masalah pada internet, misalnya konektivitas berselang dan kehilangan paket. Anda bisa membeli alat crimper, pemotong dan stripper yang khusus dirancang untuk kabel koaksial dalam diameter tertentu. Anda perlu latihan untuk bisa menggunakan alat ini, dan sebenarnya alat tersebut tidak diperlukan untuk membuat sambungan. Alat stripper sudah cukup asalkan Anda hati-hati. Jangan gunakan konektor sekrup tipe F. Sinyal kabel akan “bocor” pada konektor murahan dan berkualitas rendah semacam ini. Konektor ini dapat menimbulkan sinyal yang tidak diinginkan "masuk" ke kabel dan menimbulkan distorsi aneh berupa garis vertikal, garis putus-putus yang bergerak horizontal di sepanjang layar dan "beats" atau titik-titik putih kecil secara acak di seluruh layar. Iklan Peringatan Profesional menggunakan fiting kompresi pada koasial dengan alat kompresi yang tidak lebih mahal dari crimper. Alat ini lebih sering digunakan sekarang karena menghasilkan segel yang lebih kedap air dan berdampak minimal terhadap sunyal di titik sendi. Pastikan Anda menggunakan konektor bagus. Jangan bekerja setengah-setengah. Sinyal kabel TV dapat membocorkan konektor buruk dan mengganggu banyak perangkat yang menggunakan teknologi RF termasuk pesawat. Terlebih lagi, jika terlalu banyak sinyal bocor, Anda bisa dikenakan hukuman. Jika Anda tidak yakin, serahkan kepada profesional penyedia layanan televisi kabel Anda. Biasanya tarif yang dikenakan lumayan murah, terutama jika dibandingkan kontraktor listrik. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Pemotong kabel Stripper/pembuka kabel RG-6 Tang pengunci saluran Konektor RG6 Alat crimper Stripper kabel Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
cara menyambung kabel antena dengan konektor